Film biopik Lafran telah tayang pada 20 Juni 2024. Film ini mengisahkan perjalanan hidup Lafran Pane, pendiri Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI, yang diperankan oleh Dimas Anggara. Cerita bermula dari masa kecil Lafran (diperankan oleh Nabil Lungguna).
Tentang Film Lafran
1. Lafran Pane
Lafran Pane tumbuh sebagai anak yang memberontak, berpindah-pindah sekolah. Dalam kehidupannya, ia selalu didorong oleh kedua abangnya,Sanusi Pane (Aryo Wahab) dan Armijn Pane (Alfie Afandi), untuk menyalurkan energinya dalam bentuk karya. Ketika masa kolonial Jepang, Lafran pernah ditahan karena membela para peternak sapi, dan dibebaskan setelah ayahnya menyerahkan bus Sibual-buali kepada tentara Jepang.
Saat kuliah di Yogyakarta, dengan tekadnya yang kuat, Lafran mendirikan HMI sebagai wadah untuk berjuang dalam bingkai keislaman dan keindonesiaan serta nonpolitik. Bersama kekasihnya, Dewi (Lala Karmela), Lafran rela menyerahkan kepemimpinan HMI kepada mahasiswa lain dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Syafaat Muntadja (Firandika).
2. Mendagri
Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Muhammad Tito Karnavian mendorong kepala daerah agar mengajak masyarakat menonton film perjalanan hidup Lafran Pane, pendiri HMI. Tito ikut menonton film Lafran bersama sejumlah tokoh di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024.
Mendagri ingin membantu keinginan keluarga besar Korps Alumni HMI (KAHMI) agar film ini bisa tersosialisasi di tengah masyarakat secara luas.
“Saya mendapat informasi bahwa tokoh bernama Lafran Pane ini adalah tokoh sejarah yang sudah mendapatkan gelar pahlawan nasional dari Presiden RI. Itu adalah legitimasi yang sangat kuat sekali untuk membantu mensosialisasikan film ini,” kata Tito, Jumat, 21 Juni 2024, dikutip Antara.
3. Nobar di Lombok
Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) menonton bareng (nobar) film Lafran dalam rangkaian roadshow penayangan khusus di salah satu bioskop di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Koordinator Presidium MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia Tandjung di Mataram mengatakan, kegiatan nobar itu sekitar seribu orang penonton terutama dari kalangan mahasiswa memadati bioskop untuk menonton film biopik pendiri HMI Lafran Pane.
“Kegiatan nobar itu dihadiri langsung Koordinator Presidium Majelis Wilayah KAHMI NTB Lalu Winengan, para pengurus MN KAHMI, serta para kader muda HMI,” katanya, Kamis, 20 Juni 2024.
4. Cuplikan
Dikutip dari Antara, proses produksi film Lafran dimulai pada 2020. Film ini digarap oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Reborn Initiatives. Pada 2024, KAHMI dan Reborn Initiatives meluncurkan cuplikan atau trailer dan poster film tersebut, yang telah lama dinantikan oleh masyarakat Indonesia.
Dalam peluncuran poster dan trailer di Jakarta, Ahmad Doli Kurnia, Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI menjelaskan, produksi film ini melibatkan empat generasi HMI. Meskipun prosesnya panjang, hasil akhirnya diharapkan bisa menginspirasi.
Produser Eksekutif Arif Rosyidi Hasan menjelaskan, film Lafran wajib ditonton oleh yang pernah menjadi kader HMI. “Bagi siapa pun yang merasa pernah sebagai kader HMI mesti menyaksikan film Lafran ini,” kata Produser Eksekutif film Lafran, Arif Rosyidi Hasan.
5. Pemeran
Film Lafran dibintangi oleh Dimas Anggara, Lala Karmela, Aryo Wahab, Alfie Alfandi, Ratna Riantiarno, Farandika, Nabil Lungguna, dan Mathias Muchus. Film ini diharapkan memikat hingga satu juta penonton. “Film ini (“Lafran”) bertujuan untuk melestarikan pengkaderan HMI agar lebih efektif lagi,” kata produser Lafran Deden Ridwan, dikutip Antara.
Film ini tidak hanya menampilkan perjalanan hidup Lafran di Tapanuli, Jakarta, dan Yogyakarta, tetapi juga melalui riset yang panjang untuk menelusuri jejak langkah sang pendiri HMI.
“Terimakasih banyak! Saya sangat bangga diberi kepercayaan untuk memerankan karakter beliau, dan juga banyak ilmu yang saya dapat dari beliau. Sungguh karakter yang tangguh dan sederhana namun memiliki visi misi yang hebat! Sosok yang luar biasa!” tulisnya Dimas Anggara di Instagram pada Kamis, 20 Juni 2024.