Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, puas dengan kontribusi dua pemain mudanya, Willy Kambwala dan Kobbie Mainoo, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Liverpool yang berakhir imbang 2-2 di Old Trafford pada Minggu, 7 April 2024. Melihat penampilan keduanya, ia memiliki harapan masa depan Setan Merah yang berbeda.
Di pertandingan itu, Luiz Diaz membawa Liverpool unggul pada babak pertama, sebelum Bruno Fernandes menyamakan kedudukan. Berikutnya, Mainoo, yang berusia 18 tahun mencatatkan namanya di papan skor menjadi 2-1 untuk United di babak kedua. Namun, keunggulan itu buyar setelag gol penalti Mohamed Salah pada menit-menit akhir untuk menyelamatkan timnya dari kekalahan.
Bek Kambwala dimainkan sebagai starter di Liga Inggris untuk kali kedua musim ini. Pemain berusia 19 tahun menjadi tandem bek senior Harry Maguire di jantung pertahanan Setan Merah, dengan absennya Raphael Varane dan Jonny Evans yang cedera. Dia bermain penuh.
“Saya tidak berpikir, dalam waktu singkat ini, mereka akan kembali,” kata Ten Hag kepada wartawan mengenai kondisi Evans dan Varane. “Kami yakin (Kambwala) bisa melakukan tugasnya dan dia melakukannya dengan brilian.”
Pelatih Belanda itu juga senang dengan Mainoo yang mencetak gol kedua MU. “Saya sangat senang, sangat bahagia dan ini merupakan sinyal dan pesan lain dari masa depan Manchester United,” ucapnya. “Tim ini, skuadnya mempunyai potensi tinggi dan jika kami mendapatkan lebih banyak pemain yang tersedia, terutama di lini belakang… maka masa depannya akan sangat bagus.”
Manchester United berada di urutan keenam klasemen sementara Liga Inggris dan tampaknya akan kehilangan tempat di Liga Champions musim depan. Nilai yang dikumpulkan 49 dengan enam laga tersisa, tertingal 11 poin dari tim peringkat empat.
Setelah pertandingan sengit melawan Liverpool, tim asuhan Ten Hag akan bertandang ke Bournemouth pada sabtu sebelum menghadapi Conventry City di semifinal Piala FA pada 21 April mendatang.
“Masih positif, kami punya semifinal,” kata Ten Hag. “Kami akan terus berjuang untuk setiap poin dan melihat di mana kami berada pada akhirnya.”